Fiksioner Free Blogger Theme Download

Dia Yang Kamu Punggungi

Masih ingatkah kamu dengan dia?

Seseorang yang alih-alih pergi, justru memilih tak beranjak tatkala kamu meninggalkannya tanpa menoleh sedikitpun.

Seseorang yang memandangi punggungmu yang kian menjauh dengan tatapan sarat kesedihan. Tidak memanggil, tidak pula mencegah kepergianmu. Dia melupakan egonya, membiarkan kakimu melangkah kemanapun sekehendakmu.

Seseorang yang dahulu, tak satu haripun lupa menyematkan namamu di tiap lembar do'anya. Merancang banyak mimpi, menyampaikan angan, berharap semoga Tuhan aminkan.

Seseorang yang kemarin tetap memberikan sepenuh cintanya untukmu, meski tak mendapatkan cinta yang sama darimu.

Seseorang yang selalu ingin menjadi rumahmu, namun nyatanya kamu tak pernah kembali pulang.

Seseorang yang pernah mempercayai tiap-tiap janjimu yang mungkin sudah kamu lupakan.

Seseorang yang waktu lalu tetap meyakini dirinya sendiri bahwa kamu mungkin akan kembali, mendekapnya, mengatakan rindu padanya.

Seseorang yang masih bisa tersenyum, walau jelas terucap dari mulutmu bahwa tak lagi ada cinta sebagai isyarat selamat tinggal.

Seseorang yang kerap kali menyimpan kecewanya, hanya karna dia menganggap segala keinginannya tak lebih berharga dari bahagiamu.

Seseorang yang pernah kamu ulurkan tanganmu, mengajaknya berjalan bersama, namun pada akhirnya selalu kamu punggungi keberadaannya.

Seseorang yang kamu cintai sebelumnya, namun saat dia sudah memberikan seluruh rasanya, kamu buat terluka setelahnya.

Dia menyerah kini, dia tak ingin melulu menjadi baik padamu, dia sudah bosan berlaku seperti orang bodoh yang ketulusannya tak pernah terbaca olehmu.

Dia sudah beranjak dari penantiannya karna pada akhirnya dia tersadarkan bahwa kamu bukanlah sesuatu yang perlu ditunggu kedatangannya.

Dia tak lagi mengingat namamu saat berdoa, dia sudah terbangun dari mimpi-mimpi yang tak kunjung jadi kenyataan.

Dia masih orang yang sama. Namun hari ini, dia meninggalkan cintanya yang kemarin bersamaan dengan ingatan tentang dirimu.

Dia tak lagi percaya janji-janjimu, yang mungkin bukan hanya terucapkan untuknya, yang mungkin juga pernah kamu sampaikan pada hati yang lain.

Dia masih orang yang sama. Dia tetap tersenyum, namun kali ini tak lagi memandangi punggungmu, dia justru ikut berbalik memunggungimu, tak lagi mengharapkan sebuah pertemuan.

Dia benar-benar memaknai perpisahan, bahwa segala yang pergi, memang tak seharusnya kembali. Bahwa yang tak ingin tinggal, tidak boleh dipaksa menetap.

Dia benar-benar memahami bahwa dirinya juga layak berbahagia ditempat yang lain, bersama seseorang yang menghargai keberadaannya.

Dia akhirnya mengakui bahwa seseorang yang memutuskan hilang, tak sepantasnya dijadikan tujuan.

Kini, kamu hanyalah seberkas masa lalu baginya. Tak lagi memiliki arti, tak lagi nampak istimewa dimatanya. Kamu hanyalah bagian dari kenangan yang tak bisa dilupakan, namun tak lagi ingin diingat.

Saat ini, dia yang akan memunggungimu, untuk waktu yang lama, mungkin selamanya.

 

dari tumblr @pintalanpelangi

Related Posts

Post a Comment